Jakarta, Istananews.com  – Pimpinan Bappilu PPP Sandiaga Uno menjawab calon wakil presiden no urut 3, Mahfud Md, yang memilah mundur dari posisi Menko Polhukam. Sandiaga berharap keputusan itu sanggup menaikan suara untuk Ganjar serta Mahfud jelang pemungutan suara 14 Februari mendatang.

” PPP mengantarkan dukungannya kepada Pak Mahfud apapun keputusannya serta hari ini telah diumumkan ia hendak mundur kami menghargai,” kata Sandiaga Uno usai rapat bersama TPN di Jakarta, Rabu( 31/ 1/ 2024).

Sandiaga sedari dini berkata bila ditunjuk selaku kandidat di pilpres hingga hendak mundur dari jabatan menteri yang diembannya. Baginya, perihal itu hendak menampilkan keseluruhan serta tidak terdapat bias dalam mengunakan sarana negeri.

” Sebab pengalaman aku di 2019, dikala aku wakil gubernur serta aku memutuskan buat mundur, sebab satu, aku tidak mau terdapat benturan kepentingan. 2, penyalahgunaan fasiltas negeri serta 3, aku mau total, mau kampanye masing- masing hari. Sementara itu jika kita memandang memanglah undang- undang ataupun peraturan cuma memperbolehkan cuti yang sangat terbatas,” ucapnya.

Baca Juga  Polres Tanjung Balai Melaksanakan Kegiatan Gerakan Sholat Subuh Berkeliling Sambil Berdakwah Kamtibmas (Gassuling Damas)

Sandiaga berharap keputusan itu hendak tingkatkan suara Ganjar- Mahfud di angka lebih dari 30%. Dia menyebut momentum semacam ini wajib dikawal hingga penghitungan suara Pemilu 2024.

” Yang pastinya saat ini di 13 hari terakhir, kita harapkan dapat bawa kenaikan suara signifikan sebab Pak Ganjar ini lagi rebound, serta momentum ini kita kawal. Kita meyakini kita hendak dapat menemukan suara Pak Ganjar di atas 30% serta dapat masuk ke putaran 2,” katanya.

Lebih dahulu, Mahfud sudah memutuskan buat mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Mahfud sudah mempersiapkan pesan pengunduran diri yang hendak di informasikan langsung kepada Jokowi.

Mahfud pula berkata hendak menghadap ke Jokowi esok buat menyerahkan pesan pengunduran dirinya tersebut.

” Aku esok hendak menghadap Presiden selaku etika. Jika di Jawa terdapat sebutan tinggal glanggang colong playu, berangkat begitu aku. Aku tidak ingin berangkat begitu saja, tetapi aku dengan penuh kehormatan hendak menghadap kepada Presiden serta hendak mengantarkan permohonan itu,” kata Mahfud dalam kegiatan Tabrak Profesor di Aceh.

Baca Juga  Pilu Diberi Nilai 11 dari 100 oleh Anies, Prabowo Memohon Dinilai Pengemudi Ojol