Jakarta, Istananews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati disebut- sebut mau mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo( Jokowi). Dia apalagi dikabarkan telah menghadap Pimpinan Universal PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri buat memohon izin pengunduran diri itu.

Dalam laporan detikX yang bersumber dari golongan internal PDI Perjuangan serta regu pemenangan Ganjar- Mahfud, disebutkan pengunduran diri itu dicoba sebab Sri Mulyani serta sebagian menteri lain dikala ini telah tidak merasa aman kerja di kabinet Jokowi yang dinilai tidak netral serta condong ke Prabowo- Gibran dalam Pilpres 2024 ini.

Tetapi bagi sumber internal yang tidak mau disebutkan namanya ini, dalam pertemuan itu Sri Mulyani tidak menemukan izin dari Megawati buat mundur selaku menteri.

” Seluruh ingin mundur, hanya Bu Mega tidak kasih izin. Seluruh menteri PDI Perjuangan memohon izin, tercantum yang diisukan menteri dari kita, Bu Sri Mulyani. Sebab seluruh metode telah dipergunakan. Bu Sri Mulyani tidak mau lagi terseret semacam dahulu di skandal Bank Century,” ungkap salah satu petinggi PDI Perjuangan kepada detikX.

Baca Juga  Mahfud MD Mundur Dari Menteri, Sandiaga Uni : Suara Ganjar Bisa Naik Jadi 30%

Baginya serta 2 sumber lain, Megawati menolak kemauan Sri Mulyani buat mundur demi stabilitas pemerintahan. Keadaan ini membuat Sri Mulyani seakan- akan tersandera kondisi supaya ekonomi Indonesia tidak jadi runyam.

” Tetapi Bunda( Megawati) sampaikan( ke Sri Mulyani), jika dia mundur, ekonomi kita berat. Dolar saja telah mulai naik dengan isu ia mundur. Pak Bas( Menteri PUPR Basuki Hadimuljono) pula, hanya kita memohon jangan. Jika terjalin apa- apa, rakyat yang rugi,” ucapnya.

Di sisi lain, Ekonom Senior INDEF Didik J. Rachbini berkomentar bila pengunduran diri Sri Mulyani selaku menteri tidak hendak berakibat besar terhadap perekonomian Indonesia. Karena baginya dikala ini perekonomian Indonesia telah sangat transparan.

Kebalikannya, dia berkomentar pengunduran diri Sri Mulyani ini malah bisa jadi pesan buat pasar jika pemerintah dikala ini dikelola oleh orang- orang yang kredibel serta bertanggung jawab. Terlebih mengingat gimana dikala ini banyak menteri ataupun pejabat negeri yang telah tidak netral dalam berpolitik.

” Ekonomi Indonesia kan telah transparan ya tidak? Malah jika mengantarkan pesan semacam itu, ya itu membagikan signal kepada pasar kalau negeri ini dikelola oleh orang- orang yang kredibel,” ungkap Didik kepada detikcom, Kamis( 1/ 2/ 2024).

Baca Juga  Sholat Subuh Berkeliling, Polres Tanjung Balai Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

Didik setelah itu mencontohkan, di Jepang banyak menteri ataupun perdana menteri yang mengundurkan diri sebab bermacam alibi. Tetapi keadaan itu tidak serta- merta membuat ekonomi Jepang terbawa- bawa. Apalagi baginya keadaan inilah yang membuat pemerintahan Negara Sakura itu mempunyai kredibilitas yang sangat baik.

” Di Jepang itu menteri, perdana menteri mundur tiap tahun. Sebab menteri- perdana menteri tiap tahun( mundur), apa Jepang miskin? Jepang kaya sekali. Kekhawatiran itu( ekonomi RI tersendat jika Sri Mulyani mundur) tidak butuh, ya tidak?” kata Didik.

” Kaitannya dengan mengundurkan diri, jika bu Sri Mulyani mengundurkan diri bersumber pada pertimbangan moral dalam pemikiran aku itu baik ya, membagikan contoh kepada politisi kalau berpolitik itu tidak buat kemaruk memaksimumkan keuntungan kekuasaan untuk dirinya sendiri,” pungkasnya.